Rais Syuriah (PCI) NU Australia Berharap PKB Jadi Orang Tua Asuh untuk Anak Yatim Covid-19
Matahationline.com – Pandemi Covid-19 berdampak kepada seluruh sektor, tak terkecuali juga banyak anak yang harus menjadi yatim karena ditinggal oleh orang tuanya. Oleh karena itu, Rais Syuriah Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU di Australia dan Selandia Baru, Nadirsyah Hosen berharap PKB bisa menjadi orang tua asuh bagi anak yatim Covid-19.
Gus Nadir sapaan akrab Nadirsyah Hosen itu menjelaskan bahwa saat ini banyak anak menjadi yatim yang disebabkan oleh Covid-19.
“Yang kita lihat hari ini bukan hanya sekedar angka statistik, melainkan banyak anak yang kehilangan orang tuanya. Lima ribu anak yatim piatu di Jawa Timur akibat Covid”, jelas Gus Nadir saat menjadi narasumber di acara Haul Gus Dur (Abddurrahman Wahid) ke 12 yang diselenggarakan oleh DPP PKB secara virtual, Minggu (22/7/21).
Dosen Universitas Monash Australia ini menjelaskan dari data statistik tersebut harus ada langkah yang dilakukan agar anak yatim tersebut bisa mendapatkan perhatian. Salah satunya yaitu dengan program orang tua asuh anak yatim Covid-19.
“Saya dikontak oleh beberapa wartawan diluar negeri, apa langkah NU untuk menangani lima ribu anak yatim yang kena Covid ini. Saya jawab kita akan menggerakkan orang tua asuh. Sehingga anak-anak ini bisa mondok ke pesantren. Benar atau tidaknya ada program orang tua asuh ini, PKB yang akan menjalankan” jelas Gus Nadir.
Untuk diketahui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur meliris data anak-anak yang menjadi yatim atau piatu di Jawa Timur karena COVID-19 terus bertambah. Tercatat hingga Senin (16/8), ada 6.198 anak-anak di Jatim jadi yatim/piatu.