Momentum Hari Pahlawan, Gus Muhaimin Ingatkan ‘Jas Hijau’ Dalam Wujudkan NKRI
Matahationline.com – Dalam momentum peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini, 10 November 2021, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, kemerdekan Indonesia tidak bisa didapatkan begitu saja. Ada peran para ulama dalam mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Gus Muhaimin, sapaannya, kemerdekaan Indonesia lahir dari ijtihad panjang para pahlawan, yang terdiri dari banyak unsur kelompok. Sebagaimana yang terekam dalam catatan sejarah bangsa, tak terkecuali ulama dan para santri.
Ia mengingatkan, pecahnya pertempuran pertempuran arek-arek Suroboyo melawan penjajah pasca proklamasi kemerdekaan pada 10 November 1945 yang lalu tak luput dari ijtihad para ulama dan santri.
“Lahirnya bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah hasil dari ijtihad panjang para pahlawan, ulama, dan santri. 10 November itu terjadi karena ada andil ulama dan santri saat itu,” kata Gus Muhaimin dalam keterangannya, Rabu (10/11/21).
Gus Muhaimin menjelaskan, tradisi keislaman dan kepesantrenan yang diwariskan oleh para ulama dan santri menjadi percikan kobaran semangat dalam melawan penjajah sehingga mampu mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
“Pola pertempuran para ulama dan santri itu bukan saja fisik, tapi juga ada kekuatan keislaman dan tradisi-tradisi kepesantrenan di dalamnya. Dari situlah kegigihan dan semangat juang para ulama dan santri mampu ikut andil mewujudkan Indonesia merdeka,” tutur Gus Muhaimin.
“Jadi kalau Bung Karno dulu bilang Jas Merah, jangan sekali-sekali melupakan sejarah, maka sekarang kita lanjutkan menjadi Jas Hijau, jangan sekali-sekali hilangkan jasa ulama,” imbuh Gus Muhaimin.
Oleh sebab itu, Wakil Ketua DPR RI ini mengajak seluruh elemen bangsa menghargai dan menghormati jasa pahlawan, ulama dan juga santri. Tak lain karena berkat jasa para mereka, sehingga setiap warga negara Indonesia dapat menikmati indahnya Indonesia.
“Keindahan negeri ini yang kita nikmati sampai sekarang adalah buah perjuangan para pahlawan. Maka sudah sewajibnya kita jaga, kita rawat, kita majukan lebih baik lagi bersama-sama,” tutur Gus Muhaimin. [*]