Lepas Mahasiswa KKN Tematik Unhas, Gus Menteri : Jangan Bangun Desa Keluar dari Akar Budayanya
Matahationline.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendesa PDTT) Abdul Halim Iskandar melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Perhutanan Sosial Universitas Hasanuddin (Unhas) secara virtual, Rabu (22/6/21).
Meski di dalam kendaraan, Menteri yang akrab disapa Gus Menteri ini menyempatkan waktu untuk memberikan pengarahan kepada mahasiswa KKN Unhas. Ia mengatakan, sesuai dengan arahan bapak Presiden bahwa dana desa bisa digunakan untuk apa saja yang berdampak kepada peningkatan ekonomi dan Sumber Daya Manusia (SDM) di desa.
“Jika ditanyakan soal Dana Desa, mahasiswa Unhas bisa menjawab Dana Desa bisa digunakan untuk apa saja, yang penting untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan sumber daya manusia,” kata Gus Menteri.
Selain itu, kehadiran dana desa harus dirasakan oleh seluruh warga desa. Tidak ada yang terlewatkan satu orang pun (no one left behind). Oleh karena itu, Kemendesa merumuskan kebijakan pembangunan yang disebut SDGs desa.
SDGs Desa yang melokalkan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs Global) ke level desa. SDGs Desa adalah pembangunan total atas desa. Seluruh aspek pembangunan harus dirasakan manfaatnya oleh warga desa tanpa ada yang terlewat.
SDGs Desa berbeda dengan SDGs Global, yaitu ada penambahan poin ke-18 yaitu Lembaga Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif. “Ini sangat penting karena level desa harus betul-betul tidak lepas dari akar budaya setempat,” kata Halim Iskandar.
“Makanya saya selalu mengatakan dimana-mana, jangan sekali-kali membangun desa keluar dari akar budayanya,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.
18 Goals ini menjadi arah pembangunan desa dan pemanfaatan Dana Desa semakin maksimal. SDGs Desa terbagi dalam dua bagian yaitu aspek Kewargaan pada enam poin pertama seperti soal kemiskinan, pendidikan dan kesehatan.
Aspek kedua merupakan Kewilayahan yang termaktub dalam poin ketujuh hingga ke-18.
Olehnya, saat semua Goals ini terwujud dalam pelaksanaan pembangunan desa maka kontribusi SDGs Desa setara dengan 74 persen SDGs Nasional sesuai Perpres Nomor 59 tahun 2017.
Oleh karena itu, Gus Menteri meminta kepada seluruh Mahasiswa KKN Unhas untuk memberikan pencerahan untuk memiliki wawasan yang lebih terbuka.
Gus Menteri menambahkan, tugas utama Kemendes PDTT dalam peningkatan ekonomi desa yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). “BUMDes ini Soko guru ekonomi desa jadi seluruh proses perekonomian desa harus melalui BUMDes,” kata Gus Menteri [*]