Gus Menteri Terima Kunjungan Wabup Merauke, Bahas Revitalisasi Kawasan Transmigrasi
Matahationline.com – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan Wakil Bupati Merauke H Riduwan dan Wakil Ketua DPRD Al Mar’atus Solikhah di ruang kerja Kementerian, Jakarta, Kamis (10/6/21).
Kedatangan salah dua pimpinan daerah ujung timur Indonesia itu adalah melaporkan perkembangan program pembangunan daerah yang telah dilaksanakan. Termasuk daerah transmigrasi yang berada di wilayah Merauke.
Wabup Merauke H Riduwan menyampaikan, pihaknya berharap kepada Gus Menteri sapaan akrab Mendes PDTT untuk merevitalisasi kawasan transmigrasi seperti di Muting dan Salor. Ia meyakini program tersebut bisa mengurangi kesenjangan sosial yang ada di masyarakat.
Tidak hanya itu, termasuk juga pertumbuhan ekonomi yang harus selaras dengan pertumbuhan ekonomi di desa-desa sekitarnya. Kemudian perbaikan infrastruktur jalan dan perumahan yang kondisinya sudah tidak layak huni.
Riduwan mengatakan jika Merauke itu surplus beras dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Namun, tidak terserap maksimal oleh pasar ditambah produksi kurang bagus karena tidak adanya program pengeringan.
“Semoga nantinya ada program Kemendes PDTT untuk Kabupaten Merauke,” kata Riduwan.
Sementara itu, Gus Menteri menyambut baik kedatangan Riduwan dan Al Mar’atus Solikah yang telah menyampaikan aspirasinya soal kabupaten yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini ini.
Gus Menteri merasa perlu memberikan perhatian ke Merauke karena memang di wilayah itu banyak kawasan transmigrasi yang memang perlu diberikan sentuhan program dari unit terkait di Kemendes PDTT.
Bahkan pihaknya sempat menyatakan kesediannya untuk menyambangi Merauke dengan menyesuaikan jadwal kunjungannya. “Nanti saya akan ke sana kunjungi Merauke,” kata Gus Menteri, sapaan akrabnya.
Gus Menteri kemudian menyerahkan buku SDGs Desa kepada Riduwan dan berharap pemutakhiran data desa di Merauke segera tuntas.
Kabupaten Merauke terdiri atas 20 distrik, sebelas kelurahan, dan 179 kampung dengan luas wilayah 46.791,63 km² dan jumlah penduduk 447 juta jiwa. [*]