Gus Halim Sebut Untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrim Hanya Satu Pintunya, Yaitu…

Mendes PDTT Gus Halim bersama Bupati Jepara Dian Kristiandi
Matahationline.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) temui Bupati Jepara Dian Kristiandi di Pendopo Bupati Jepara, Kamis (16/9/21). Ada beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut. Salah satunya adalah pengentasan kemiskinan ekstrim di Desa.
“Yang pasti bahwa kita ingin apa yang menjadi target Pak Presiden tahun 2024 agar Indonesia terbebas dari kemiskinan secara ekstrem, bahasa beliau nol persen, itu penyelesaiannya cuma satu pintunya, level desa,” ujar Gus Halim.
Gus Halim menjelaskan, untuk menguraikan kemiskinan secara nasional akan lebih mudah jika di lakukan di level paling bawah, yaitu dari Desa. Sebab Desa merupakan basis mikro yang lebih mudah untuk dipetakan permasalahan dan penyelesaiannya.
“Karena kalau penanganan apapun, kalau basisnya mikro akan lebih mudah di petakan karena levelnya kecil. Dan kalau ada masalah lebih mudah di treatment,” ujarnya.
Terkait hal tersebut, Pria kelahiran Jombang ini mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Jepara dalam mengatasi kemiskinan. Hal tersebut terlihat dari angka kemiskinan yang turun melebihi target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Kita harus tahu lapangan. Kita petakan di Jawa Tengah, Jepara termasuk yang bagus, tingkat kemiskinannya rendah. Bahkan melebihi ekspektasi dari yang di rencanakan RPJMD-nya,” ujarnya.
Adapun kemiskinan di Kabupaten Jepara berhasil turun menjadi 6,06 persen di tahun 2019, melebihi target RPJMD Kabupaten Jepara tahun 2022 sebesar 8 persen.
Meski diakui, pada tahun 2020 angka kemiskinan di Kabupaten Jepara kembali naik menjadi 7,1 persen karena dampak dari pandemi covid-19.
“Kita apresiasi Kabupaten Jepara sebagai salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang bagus banget dari sisi penanganan kemiskinannya. Hari ini memang (kemiskinan) posisinya naik, dan semua ini rata-rata karena pandemi,” ujarnya.