Gus Ami Dorong Penuntasan RUU PDP Untuk Lingdungi Data Pribadi WNI
Matahationline.com – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskndar atau yang akrab disapa Gus Ami mendorong penuntasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP). Hal ini terkait maraknya kasus kebocoran data yang terjadi, termasuk dugaan kebocoran data WNI yang diduga data peserta BPJS Kesehatan.
Gus Ami mengatakan, pihaknya khawatir jika data-data tersebut disalahgunakan untuk tindak kejahatan keuangan, rekayasa sosial, sampai niatan politik. Melalui RUU PDP, Cak Imin berharap, berbagai kejahatan terkait pencurian dan peretasan data dapat diantisipasi dan masyarakat dapat terlindungi dalam menjaga kerahasiaan data pribadi.
“Rahasia-rahasia atau dokumen penting dengan mudah bisa di akses oleh sekelompok orang. Ini sangat berbahaya, ini menyangkut peran strategis bagaimana negara melindungi masyarakat dan rahasia negara,” kata Gus Ami dalam keterangan tertulis, Minggu (23/5/21).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa data merupakan alat yang sangat ampuh dewasa ini untuk menjadi senjata mendominasi dan menguasai. Karena itu, dia menambahkan, penting sekali pemerintah benar-benar menjaga kedaulatan data Bangsa Indonesia.
“Sekarang ini menjaga kedaulatan negara hakikatnya bukan hanya menjaga setiap jengkal tanah di NKRI dari intervensi asing. Kedaulatan data menjadi faktor krusial untuk dilindungi dari pihak-pihak jahat,” lanjutnya.
Diketahui, kasus kebocoran data yang baru-baru ini terjadi identik dengan data kelolaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Indikator seperti kode-kode nomor kartu (noka), kode kantor, data keluarga/data tanggungan, dan status pembayaran menunjukkan kecenderungan tersebut.
Adapun kebocoran data pribadi bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya data kelolaan marketplace lokal juga mengalami hal serupa. Bahkan data pemilihan umum tahun 2014 juga sempat diretas dan beredar di dunia maya.