Sambut Maba Unisma, Gus Muhaimin: NU Kiblat Pemikiran Islam yang Maju
Matahationline.com – Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra Abdul Muhaimin Iskandar menghadiri Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (OSHIKA MABA) bertajuk Menjadi Generasi Unggul, Menyongsong Indonesia Emas 2045 secara virtual.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Muhaimin memuji capaian Universitas Islam Malang (UNISMA) sebagai perguruan tinggi yang mampu menunjukkan reputasinya yang layak untuk dibanggakan.
“Saya bersyukur pak rektor, UNISMA telah sampai pada titik membanggakan. Kita semua bangsa Indonesia, warga NU khususnya amat sangat bahagia dan bangga. UNISMA dulu yang dirintis dengan segala ikhtiar dan jerih payah para pendiri, pengabdian yang sungguh-sungguh dengan cara perjuangan apa adanya, alhamdulilah sampai hari ini menjadi titik kebanggaan bagi NU dan kita semua,” kata Gus Muhaimin, Rabu (8/9/2021).
Untuk itu, Gus Muhaimin meminta jajaran Rektorat agar menjaga, mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut semaksimal mungkin. Agar UNISMA makin unggul dan maju di antara universitas lainnya.
“Apalagi saat ini eranya sudah tidak lagi dilihat universitasnya mana, swasta atau negeri, Jakarta atau Malang, Jawa atau luar Jawa sekarang sudah tidak lagi menjadi indikator. Yang menjadi indikator adalah keunggulan, kemajuan dan daya saing yang dimiliki perguruan tinggi,” tambahnya.
Sementara untuk mahasiswa UNISMA, Gus Muhaimin mengajak mereka untuk bangga karena menjadi bagian keluarga UNISMA. Kebanggaan tersebut bukan hanya pada sebatas menjadi mahasiswa semata, namun mereka adalah bagian sekaligus penentu masa depan Indonesia dan kemajuan NU.
“Ini satu ikatan yang luar biasa, momentum dan kesempatan yang dahsyat telah merekatkan diri dalam jejaring peradaban umat, peradaban bangsa dan peradaban dunia. Ini kalau kita lihat dari background sebagai kekuatan NU, bahwa NU adalah kiblat pemikiran Islam yang sangat maju,” jelas Gus Muhaimin.
Ketua Umum PKB itu melanjutkan, Islam Aswaja yang dikembangkan NU selama ini bukan saja kajian dan pemikiran, tetapi juga pola dan sikap sekaligus peradaban yang luar biasa. Sehingga dengan mudah diterima oleh semua kalangan.
“Nah, inilah kesempatan adik-adik semua bergabung dan menjadi keluarga besar UNISMA adalah bergabung dari rencana besar mengubah dunia dan rencana besar menata peradaban dunia karena di dalam NU ada UNISMA, di dalam UNISMA ada center of excellent, pusat kajian dan kemajuan,” paparnya.
Terakhir, Gus Muhaimin berharap UNISMA dapat menjadi garda terdepan dalam perubahan. Kegagalan pembangunan dan penataan sistem nasional merupakan pelajaran penting yang akan menjadi pemikiran bagi UNISMA untuk menjadi acuan perubahan.
“Saya berharap UNISMA menjadi salah satu sumber kemajuan serta teori-teori masa depan Idnonesia, masa depan Islam, masa depan dunia, perdamaian Islam, perdamaian umat, perdamaian Indonesia,” pungkasnya.
Untuk diketahui, acara tersebut turut dihadiri oleh Rektor UNISMA, Prof. Dr. H. Masykuri, jajaran Wakil Rektor, para Dekan, Dosen dan civitas akademika UNISMA. Hadir pula sejumlah Ketua Dewan Pengurus Yayasan UNISMA, Prof. Dr. H. Yaqub Cikusin serta sejumlah pengurus lainnya