DPC PKB Sidoarjo Gelar Taaruf dan Buka Bersama Seluruh Pengurus Hingga Tingkat Ranting

Ketua DPC PKB Kabupaten SIdoarjo Subandi saat menyerahkan bantuan secara simbolis (Dok: DPC PKB Sidoarjo)
Matahationline.com – DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sidoarjo menggelar taaruf dan buka bersama dengan seluruh pengurus DPC hingga tingkat ranting. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal pengurus baru DPC dalam berkoordinasi dengan elemen-elemen partai.
Tidak hanya mengundang seluruh pengurus hingga tingkat ranting, DPC PKB Kabupaten Sidoarjo juga mengundang PCNU Kabupaten Sidoarjo beserta banom dan para kyai.
Ketua DPC PKB Kabupaten Sidoarjo Subandi mengatakan, kegiatan ini sebagai bagian dari ikhtiar partainya untuk merekatkan hubungan antara PKB dan NU.
“Acara ini merupakan bentuk konsolidasi awal pengurus DPC PKB Sidoarjo dan koordinasi dengan PCNU. Yang selanjutnya nanti akan kami tindak lanjuti dengan audiensi antara anggota fraksi dan DPC PKB dengan NU dan banomnya di masing-masing distrik atau dapil sehingga program PKB bisa selaras dengan Khittoh NU,” kata Wakil Bupati Sidoarjo tersebut, Senin (3/5/2021).
Sementara itu, Abdillah Nasih Sekretaris DPC PKB Sidoarjo berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi tali perekat komunikasi dan salah satu model khidmat PKB kepada NU.
“Semoga acara ini menjadi media komunikasi dan salah satu bentuk khidmat PKB kepada NU, sehingha kader-kader PKB dan NU senantiasa diberikan keselamatan dan keberkahan. Apalagi ditengah pandemi yang blum berakhir ini,” pungkasnya.
Untuk diketahui, acara taaruf dan buka bersama seluruh pengurus DPC PKB periode 2021-2026 ini dibuka dengan pembacaan Istighosah dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua DPC PKB Kabupaten Sidoarjo, Ketua Tanfidz PCNU Kabupaten Sidoarjo dan Sekretaris DPC PKB Sidoarjo.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis 5000 bingkisan lebaran buat PCNU, MWCNU, Ranting NU dan Banom yang nantinya akan secara langsung di distribusikan kepada Ranting NU dan Banom oleh 16 anggota FPKB se kabupaten Sidoarjo. Dan penyerahan bantuan dari Fraksi 36 juta, masing-masing 20 juta buat pembangunan Masjid PCNU yang berada di jalan lingkar timur dan dan 16 juta waqaf pembangunan NU Center Jawa timur.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Purbalingga H Selamet Wahidin mengatakan, dirinya mendapat amanah dari orang tuanya menyerahkan sebidang tanah untuk bangunan klinik kesehatan. “Saya mendapat amanah dari kedua orang tua saya untuk untuk mewakafkan tanahnya jika sekiranya NU membutuhkan,” ujarnya. Dikatakan, ketika MWC NU akan membangun klinik saya segera mewakafkan tanah tersebut. Dengan harapan setelah klinik ini beroperasi semoga bermanfa’at buat masyarakat. Selain wakaf sebidang tanah, MWCNU Karangmoncol juga menerima bantuan hibah satu unit ambulan dari Fraksi PKB DPRD Purbalingga yang penyerahannya diwakili Miswanto dan disaksikan Wakil Ketua PCNU Purbalingga KH Tofiq. Ketua MWCNU Karangmoncol, Kiai Hafidz Husni mengatakan, pengumpulan uang koin mulai sejak tahun 2017 dan hingga bangunan klinik selesai terkumpul dana hingga miliaran. “Untuk tenaga dan pekerja bangunan dibantu relawan dari warga NU, Ansor, dan Banser,” paparnya. Selain peresmian klinik kesehatan, dalam rangka Peringatan Hari Santri MWCNU Karangmoncol juga menggelar pawai ta’aruf dengan melibatkan seluruh santri pondok pesantren, siswa di lingkungan LP Ma’arif, badan otonom, dan warga NU se-Kecamatan Karangmoncol. Camat Karangmoncol, Purbalingga Juli Atmadi sangat apresiasi kepada warga NU Karangmoncol yang berhasil membangun klinik kesehatan melalui pengumpulan koin sejak tahun 2017. “Potensi besar di Kecamatan Karangmoncol Alhamdulillah dapat menghasilkan susuatu yang bermanfaat bagi umat dan pengurus NU berhasil mewujudkannya,” ujarnya. “Dan yang membanggakan, dengan cara mengumpulkan uang koin sampai bisa mendirikan sebuah bangunan klinik yang sebegini megahnya menghabiskan dana miliaran rupiah cukup dengan uang koin ini semua bentuk kepedulian dan kebersamaan warga NU,” imbuhnya. Maka sudah selayaknya lanjutnya, dengan sebutan NU gigih dalam perjuangan mengabdi buat agama dan bangsa. Kiai-kiai NU santri-santri NU, Ansor, dan Banser dengan penuh keikhlasan menumpas penjajah dengan sebutan Resolusi Jihad. “Sampai sekarang perjuangan Ansor dan Banser dengan sukarela menjaga NKRI tanpa gaji dari siapapun bahkan seragampun beli sendiri. Dengan penuh harapan setelah berdirinya klinik NU bisa membantu kesehatan masyarakat dengan penanganan dan perawatan yang handal dan profesional,” tuturnya. Acara peresmian klinik yang dihadiri ribuan pengunjung, selain diawali pawai ta’aruf, momentum itu juga dimanfaatkan untuk pelantikan Pengurus MWCNU dan PAC Fatayat NU Karangmoncol dengan menghadirkan Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidullah Shodaqoh untuk memberikan mauidhah hasanah.