Tak Mau Kalah, Aktivis Perempuan NU Gresik Deklarasi Capres 2024
Matahationline.com – Deklarasi dukungan pencapresan Gus Muhaimin Iskandar dari kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur kian menguat. Berawal dari perwakilan para Gus se-Jawa Timur di Kantor PCNU Banyuwangi merambat ke Kabupaten Sidoarjo. Mulai dari jajaran pengurus MWC NU se-kabupaten hingga komunitas warga NU tingkat kecamatan pun juga ikut mendeklarasikan diri mendukung Gus Muhaimin maju Capres 2024.
Semakin menguatnya dukungan untuk Ketua Umum PKB tersebut tampaknya berdampak ke daerah lain, seperti Kabupaten Gresik. Aktivis Perempuan NU Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik tak mau kalah dan ketinggalan deklarasi dukungan untuk keponakan Gus Dur maju sebagai capres 2024.
“Yang pasti kami tidak mau ketinggalan untuk mendukung dan mendorong kader NU maju capres 2024. Kebetulan tokoh yang muncul adalah tulen orang NU, Gus Muhaimin,” ungkap Korlap Aktivis Perempuan NU Cerme Gresik, Nur Hasanah, S.Pd saat dimintai keterangan awak media, Minggu (23/1/2022).
Sosok Wakil Ketua DPR RI itu menurut Hasanah adalah sosok pemimpin yang sangat diharapkan. Sebab ia menilai Gus Muhaimin memiliki kesamaan visi dengan aktivis perempuan NU Gresik. Kesamaan visi tersebut diantaranya memajukan pendidikan pesantren melalui UU Pesantren dan menghapus kekerasan seksual.
“Gus Muhaimin dan partai PKB-nya yang dengan tegas dan bolak balik meminta untuk segera disahkannya RUU TPKS, rancangan undang-undang untuk melindungi kaum perempuan dari kejahatan dan pelecehan seksual,” ungkapnya.
Kesamaan visi tersebut tentu membuat dirinya tertarik dan yakin bahwa Gus Muhaimin bisa membawa kebermanfaatan untuk masyarakat. “Sosok pemimpin yang visioner melihat ke depan untuk memberikan jaminan perlindungan bagi kami,” sambungnya.
Selain itu, alasan lain mendukung Gus Muhaimin karena kontribusi kepemimpinannya di PKB membawa banyak kebermanfaatan bagi warga NU. PKB kerap kali menghadirkan kebijakan yang pro dengan nahdliyin seperti contoh memperjuangkan Bosda Madin dan bantuan pembangunan sarana prasarana untuk madrasah-madrasah yang di bawah naungan NU.