PKB Jalankan Politik Mabadi Khaira Ummah
matahationline.com – Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Ami) menyampaikan bahwa partainya tetap konsisten dalam menjalankan politik Mabadi Khairi Ummah sebagai mana hasil dari keputusan Muktaman NU di Magelang 1939 dan hasil Munas NU di Lampung 1992. Dalam politik tersebut berisi tentang prinsip-prinsip pengembangan sosial dan ekonomi yang meliputi ash-shidqu (benar) tidak berdusta, al-wafa bil ‘ahd (menepati janji), at-ta’awun (tolong-menolong), prinsip ‘adalah (keadilan) dan kelima, istiqamah (konsistensi, keteguhan). Hal tesebut disampaikan Gus Ami saat bersilaturahmi ke Kantor PWNU Jawa Tengah.
Menyitir dawuhnya KH Ahmad Siddiq, gus Ami ungkapkan bahwa dalam negara yang berdasarkan Pancasila, maka mabadi ini digunakan sebagai sarana mengembangkan masyarakat Pancasila, yaitu masyarakat sosialis religius yang dicita-citakan oleh NU dan oleh negara. Inilah pegangan PKB dalam berpolitik yang harus diimplementasikan secara konsisten oleh seluruh kader PKB.
Dihadapan jajaran pengurus PWNU dan seluruh Banom NU yg hadir, Gus Ami mengajak semua keluarga besar NU dan PKB untuk membangkitkan kembali prinsip mabadi khaira ummah ini. Kebangkitan Mabadi ini didorong oleh kebutuhan-kebutuhan dan tantangan nyata yang dihadapi oleh NU khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya. Kemiskinan dan kelangkaan sumber daya manusia, kemerosotan budaya dan mencairnya solidaritas sosial adalah keprihatinan yang dihadapi bangsa Indonesia umumnya.
Bagi Wakil Ketua DPR RI, nilai-nilai universal butir-butir mabadi khaira ummah dapat dijadikan sebagai jawaban langsung bagi problem-problem sosial yang dihadapi masyarakat dan bangsa ini. Terlebih, menurut Gus Ami, kelima nilai-nilai Mabadi tersebut menjadi kunci bagi bangsa Indonesia untuk segera keluar dari kepungan pandemi covid dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.