Jawa Timur Akan Lansanakan PTM Senin Depan

Foto istimewa
Surabaya, Matahationline.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan mulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Jatim dimulai Senin depan (30/8/2021).
PTM ini hanya berlaku untuk daerah dengan PPKM lever dua dan tiga. Dengan syarat semua tenaga pendidik sudah tervaksin, serta sudah mendapatkan izin dari orang tua siswa dab Satgas Covid-19 kabupaten/kota.
Tidak hanya itu, demi memastikan keamanan untuk meminalisir penyebaran virus asal Wuhan, Tiongkok ini, sekolah harus membentuk unit Satgas Covid-19.
Dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjahitan juga diikuti Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, Gubernur, Pangdam dan Kapolda seluruh Indonesia.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan vaksinasi untuk guru sudah mencapai 88,48% untuk dosis pertama dan 77,74% untuk dosis kedua. Sedangkan untuk siswa SMA, SMK dan SLB sesuai kewenangan provinsi, baru mencapai 7,79% untuk dosis pertama dan 1,31% untuk dosis kedua.
Ia pun meminta agar bupati/walikota memprioritaskan pemberian vaksin kepada para siswa khususnya SMA/SMK/Aliyah.
“Kami laporkan kepada Bapak Menko Marves bahwa untuk mencapai 100% vaksinasi untuk guru dan siswa SMA dan SMK, Jawa Timur masih membutuhkan 1,1 juta lebih dosis vaksin Covid-19. Jika dihitung mulai usia 12 tahun maka dibutuhkan 3,2 juta dosis vaksin. Oleh karena itu, kami mohon dengan hormat agar Kementerian kesehatan dapat segera memenuhi kebutuhan tersebut, selain kebutuhan untuk masyarakat umum yang juga masih cukup tinggi,” ujar Khofifah.
Seperti diketahui sebelumnya, secara teknis PTM diselenggarakan dengan kapasitas maksimal 50% untuk SMA dan SMK. Sedangkan untuk SLB maksimal 62% sampai dengan 100%, dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.