Menko PM Ungkap 5 Strategi Perkuat UMKM Jadi Motor Ekonomi RI

Menteri koordinator pemberdayaan masyarakat-Muhaimin Iskandar
Matahationline.com – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar, menegaskan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran krusial dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Oleh karena itu, ia menyambut positif program BRI Microfinance Outlook 2025. Dengan tema “Empowering the People’s Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth” sebagai bentuk komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung pemberdayaan UMKM sebagai motor penggerak utama ekonomi nasional.
Ketua DPP PKB ini menekankan bahwa UMKM harus naik kelas dan tidak hanya menjadi sekadar penopang, tetapi juga pilar utama pertumbuhan ekonomi yang mampu bersaing di tingkat global.
“Kita ingin UMKM kita bergerak terus menjadi penopang pertumbuhan ekonomi, bersaing secara kualitas produk dan tentu saja kompetisi di tingkat global,” katanya dalam talkshow soal BRI Microfinance Outlook 2025 ini.
Menurutnya, ada 5 hal penting yang harus dilakukan untuk memperkuat UMKM, yaitu ketersediaan bahan baku, digitalisasi, pemasaran, akses keuangan, dan kualitas sumber daya manusia (SDM).
5 Strategi Perkuat UMKM
Dalam paparannya, Muhaimin menyoroti lima aspek penting yang harus diperkuat untuk mendukung kemajuan UMKM, yakni:
- Penyediaan Bahan Baku yang Terjangkau
Menko PM ini menekankan pentingnya ketersediaan bahan baku untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Ia mengungkapkan bahwa bahan baku produksi harus tersedia, baik yang berasal dari dalam negeri maupun impor, agar UMKM dapat beroperasi secara efisien dan produktif.
“Paling tidak ada 5 poin penting yang pertama bahan baku, bahan baku produksi ini juga harus tersedia di dalam negeri. Apakah berbasis impor ataupun produksi dalam negeri bahan baku ini harus tersedia,” jelasnya.
- Digitalisasi UMKM
Strategi yang kedua, menurutnya adalah terkait digitalisasi UMKM. Ia menggarisbawahi pentingnya transformasi digital untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi di sektor UMKM.
“Mekanisasi kalau dulu sekarang sih kira kira digitalisasi digitalisasi jadi. Digitalisasi mutlak baik kemasan maupun produknya. Teknologi ini mutlak karena menentukan kualitas,” tambahnya.
- Penguatan Pemasaran hingga ke Luar Negeri
Strategi yang ketiga, ia menegaskan bahwa strategi pemasaran yang kuat, baik dalam negeri maupun ekspor, menjadi kunci pertumbuhan UMKM. “Pemasaran ini menjadi salah satu strategi pokok pemerintah menopang agar ekonomi UMKM ini tumbuh cepat pemasaran dalam negeri maupun luar negeri. Tentu, presiden meminta kepada Kementerian-Kementerian terkait, Kementerian Perdagangan, diplomasi luar negeri semua,” ujarnya.
- Perluasan Akses Pembiayaan
Strategi selanjutnya adalah akses permodalan menjadi faktor utama dalam mendukung pengembangan UMKM. Ia menyoroti peran BRI sebagai bank yang paling aktif dalam mendukung UMKM melalui pembiayaan dan pembinaan.
“Kita ingin semua perbankan memberikan akses yang baik kepada UMKM uh contoh sukses ya BRI ini bukan hanya memberi kredit tetapi juga membina, mengembangkan, memberi bantuan bimbingan sampai pada produktif itu patut dicontoh lah BRI sebagai salah satu model. Skalanya mungkin harus diperbanyak. Model modelnya diperbanyak,” kata Muhaimin.
- Peningkatan Skill dan Kapasitas SDM UMKM
Strategi terakhir yaitu sumber daya manusia yang berkualitas menjadi aspek penting agar UMKM mampu berkembang dan bersaing. “Tentu saja kualitas SDM yang tersedia sumber daya manusianya harus tersedia yang baik ya skill ya kapasitas SDM yang harus terus ditingkatkan,” tegasnya.
Dorongan Pemerintah untuk Memajukan UMKM
Muhaimin juga menyampaikan bahwa ia telah mendapatkan mandat dari Presiden untuk mengoordinasikan berbagai kementerian dan lembaga agar bekerja sama dalam memberdayakan UMKM.
“Saya mendapatkan kepercayaan dari presiden untuk menggalang semua potensi. Saya mohon bantuan kepada menteri-menteri terkait, Kementerian dan lembaga juga untuk menjadi bagian integral dari pemberdayaan ekonomi kita melalui UMKM ini,” jelasnya.
Selain itu, ia menekankan bahwa pemberdayaan UMKM harus menjadi bagian dari strategi nasional dalam mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia.”Miskin ekstrim miskin ini diberdayakan melalui UMKM melalui kegiatan ekonomi sehingga kemiskinan itu hilang dengan proses pemberdayaan itu,” tandasnya.