Ketua FPKB Jatim Ajak Berbagai Komunitas Persiapkan Diri Hadapi New Normal
Matahationline.com – Seiring melandainya pandemi Covid-19 di Indonesia membuat perekonomial kembali menggeliat. Kondisi tersebut memberikan sinyal bagi semua pihak agar mempersiapkan diri di era new normal, tak terkecuali kaum milenial di berbagai komunitas.
Dalam agenda reses yang dilakukan Ketua Fraksi PKB Jawa Timur, Fauzan Fuadi bersama pemuda Bojonegoro yang begelut di bidang start up, even organiser, komunitas musik, serta pegiat media sosial, banyak aspirasi yang didengarnya. Salah satunya dari pegiat musik yang masih mengeluhkan terkait undangan yang masih sepi.
“Karena pandemi ini, banyak dari kita yang macet karena sepi job,” kata Didik salah satu pegiat musik di Cafe Barista, Kapas Bojonegoro, Rabu (3/11/2021).
Menanggapi aspirasi tersebut, pria yang akrab disapa Mas Fu ini menuturkan, saat ini sudah memasuki era baru pasca meledaknya gelombang kedua kasus pandemi Covid-19. Masifnya vaksinasi di dalam negeri menjadi kabar hangat masyarakat untuk kembali beraktivitas meski masih dalam koridor protokol kesehatan.
Oleh karena itu, Bendahara DPW PKB Jatim ini mengajak generasi Y tersebut bersiap-siap untuk menyongsong era new normal. Ubdate dan upgrade sangat dibutuhkan, dengan berbagai penyesuaian demi menghindari gelombang selanjutnya, karena pandemi masih belum berakhir.
“Meski masih pandemi, bukan berarti kreatifitas dan inovasi kita terbatasi. Memang butuh penyesuaian yang pas agar semua tetap aman. Mental, inovasi dan kreatifitas kita diuji di sini,” ujar Wakil Ketua Ansor Jatim ini.
Mas Fu menegaskan, saat ini semua butuh kerja keras. Akibat pandemi ini bisa dikatakan berbagai lini sektor memulai dari awal lagi.
“Kita saat ini diharuskan beradaptasi terhadap transisi ini. Memang butuh keuletan dan pantang menyerah. Usaha kita pasti akan terjawab seiring berjalannya waktu. Job undangan akan kembali ramai karena masyarakat hard immunity nya sudah terbentuk,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia katakan dari semua komunitas yang ada, bisa saling bahu membahu, menjalin sharing komunikasi antara pihak satu dan pihak lain agar beban yang dihadapi terasa ringan. Ia berharap diskusi seperti ini, tidak hanya selesai diagenda reses ini.
“Harus ada tindak lanjut, kita bisa diskusikan di forum lain. Bisa dengan ngombrol santai dengan ngopi-ngopi membicarakan apa yang akan kita lakukan kedepannya. Bisa kita manfaatkan tempat di komitas cafe misalnya. Intinya jangan berhenti untuk terus berkarya dan jadikan new normal sahabat kita, insyaallah kita bisa,” tuturnya.