Iyeth Bustami Dukung Program Elektrifikasi 100 Persen Presiden Prabowo
Matahationline.com – Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKB, Iyeth Bustami, menyatakan dukungannya terhadap program elektrifikasi 100 persen yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia optimistis bahwa dalam lima tahun ke depan, seluruh desa di Indonesia akan teraliri listrik, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Saat ini masih ada ribuan dusun yang belum teraliri listrik. Program elektrifikasi 100 persen adalah bentuk nyata perhatian Presiden Prabowo terhadap rakyat Indonesia. Kami sangat mendukung langkah presiden ini,” ujar Iyeth pada Jumat (24/1).
Pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp48 triliun untuk melaksanakan program ini dalam kurun waktu lima tahun. Dengan anggaran tersebut, rata-rata Rp9 triliun akan dialokasikan setiap tahunnya untuk memastikan semua desa dan dusun mendapatkan akses listrik.
Menurut Iyeth, kebutuhan listrik sangatlah penting karena hampir semua aspek kehidupan masyarakat bergantung pada energi tersebut. “Tanpa aliran listrik, banyak aktivitas masyarakat tidak berjalan dengan baik. Listrik mendukung penerangan, mempermudah aktivitas rumah tangga, proses belajar anak, hingga kegiatan sosial dan keagamaan,” jelas politisi asal Dapil Riau I itu.
Ia juga menyoroti kondisi masyarakat yang saat ini belum mendapatkan akses listrik. Bagi mereka, program elektrifikasi ini menjadi harapan besar yang sangat dinantikan.
“Program elektrifikasi ini adalah kabar gembira bagi masyarakat yang hidup tanpa listrik. Kami berharap persoalan ini bisa segera diselesaikan dengan baik. Kami percaya komitmen Presiden Prabowo yang tinggi dalam memberi pelayanan kepada rakyat akan memastikan program ini berjalan lancar,” tambah Iyeth, yang juga dikenal sebagai penyanyi.
Selain itu, Iyeth menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah aliran listrik yang tidak stabil di beberapa daerah. Ia mendesak pemerintah dan PLN untuk segera menyusun strategi guna mengatasi persoalan tersebut.
“Masalah listrik yang tidak stabil juga harus menjadi prioritas. Dengan strategi yang tepat, kita bisa mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sejahtera,” tutupnya.