Indrajaya Minta DOB Papua Tidak Berebut Kekayaan Alam

Matahationline.com – Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKB, Indrajaya, meminta daerah otonomi baru (DOB) di Papua untuk tidak berebut kekayaan sumber daya alam (SDA) yang ada. Ia menegaskan bahwa tiga kepala daerah yang baru saja dilantik harus fokus pada penataan pemerintahan, peningkatan kesejahteraan rakyat, dan kemajuan wilayah masing-masing.
Pernyataan tersebut disampaikan Indrajaya usai rapat kerja (Raker) dan rapat dengar pendapat (RDP) dengan Menteri Dalam Negeri, Gubernur Papua Selatan, Gubernur Papua Tengah, Pj Gubernur Papua Pegunungan, dan Gubernur Papua Barat Daya di ruang rapat Komisi II DPR RI pada Kamis (13/3/2025).
Dalam Pilkada 2024, tiga daerah telah menetapkan gubernur dan wakil gubernur, yakni Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat Daya. Indrajaya menilai para kepala daerah ini memiliki rekam jejak yang baik dalam pemerintahan, baik sebagai bupati, politisi, maupun pejabat lain yang memahami percepatan pembangunan daerah.
Indrajaya menyoroti bahwa kepala daerah Papua akan menghadapi berbagai tantangan, terutama keterbatasan sumber daya, baik alam, manusia, maupun keuangan. Namun, ia juga menekankan bahwa keempat DOB memiliki potensi SDA yang sangat besar.
“Papua Selatan memiliki tambang emas, tembaga, perak, nikel, dan batu bara. Papua Tengah kaya akan mineral seperti emas, perak, dan tembaga, dengan keberadaan PT Freeport dan PT Nusa Halmahera Mineral sebagai bukti potensi luar biasa di sana,” jelasnya.
Sementara itu, Papua Pegunungan memiliki tambang emas dan tembaga, termasuk Tembaga Grasberg, serta cadangan minyak dan gas. Papua Barat Daya juga memiliki SDA melimpah, ditambah sektor pariwisata seperti Raja Ampat yang menjadi daya tarik internasional.
Indrajaya menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi keempat DOB ini untuk tidak maju dengan keberadaan gubernur dan wakil gubernur yang berpengalaman. Ia berharap para kepala daerah dapat mencatat sejarah dengan menciptakan pemerintahan yang solid dan inovatif.
“Kami di DPR RI akan mengawal secara maksimal demi kemajuan DOB. Saya mengajak para kepala daerah untuk menjadikan DOB ini sebagai percontohan bagi daerah lain yang sedang berjuang mendapatkan status DOB,” ujarnya.
Lebih lanjut, Indrajaya meminta agar keempat DOB tidak saling berebut penguasaan wilayah, terutama terkait SDA. Menurutnya, hal ini dapat menimbulkan konflik yang berbahaya dan harus segera diselesaikan dengan baik.
“Saya berharap kepala daerah segera melakukan koordinasi dan konsolidasi, khususnya di perbatasan DOB. Koordinasi ini juga harus melibatkan pemerintah pusat dan DPR RI agar potensi konflik dapat dicegah,” pungkasnya.