Gus Halim: Pesantren Benteng Akhlak Bangsa, Harus Beradaptasi dengan Tantangan Zaman
Matahationline.com – Ketua DPW PKB Jawa Timur, Dr. (H.C.) Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd., menegaskan bahwa pesantren memiliki peran besar dalam membangun karakter bangsa. Namun, ia juga mengkritisi tantangan yang dihadapi pesantren dalam menjawab kebutuhan zaman.
Menurut Gus Halim sapaan akrabnya, pesantren selama ini menjadi tumpuan harapan masyarakat dalam membentuk generasi berakhlak mulia. Ia juga menyoroti perlunya evaluasi pada sistem pendidikan di pesantren agar mampu menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di dunia luar pesantren.
“Pesantren adalah benteng terakhir akhlak kita. Jika tidak kita biasakan disiplin dan penghormatan seperti tradisi yang ada, bagaimana masa depan akhlak generasi mendatang?,” ucapnya dalam acara Sarasehan Keagamaan dan Penguatan Ideologi Pancasila di Surabaya, Selasa (4/2/2025).
“Namun, di sisi lain, kita juga harus terbuka terhadap kritik dan terus beradaptasi dengan tantangan zaman,” imbuhnya.
Menteri Desa & PDDT 2019-2024 ini juga berbagi pengalamannya dalam mencari SDM berkualitas untuk Kementerian Desa. Ia mengungkapkan bahwa meskipun banyak kader potensial dari pesantren, mereka sering kali terkendala kepangkatan atau kualifikasi akademik yang tidak memadai.
“Banyak alumni pesantren yang menjadi PNS, tapi mereka lebih sibuk dengan proyek, penelitian, atau program lain yang kurang menopang performa kepangkatan mereka. Sehingga, ketika dibutuhkan di kementerian atau lembaga tinggi negara, mereka tidak memenuhi kualifikasi,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Halim juga menyinggung tentang peran pesantren dalam lahirnya Nahdlatul Ulama (NU). Ia menyesalkan adanya upaya yang dinilainya mengaburkan kontribusi pesantren terhadap NU.
“NU tidak lahir begitu saja, tetapi karena ada pesantren-pesantren yang membangun kebersamaan di bawah kepemimpinan KH. Hasyim Asy’ari. Jangan sampai sejarah ini dilupakan,” tegasnya.